Dampak Strict Parents pada Kehidupan Anak
1. Kepuasan hidup lebih rendah
Pola asuh yang terkesan otoriter ini dapat memengaruhi tingkat kepuasan hidup anak. Anak akan jadi lebih stres dan tertekan sehingga tidak bisa menikmati kehidupannya sehari-hari, karena penuh dengan aturan dan pengawasan penuh dari ayah ibunya.
2. Meningkatnya kecemasan dan depresi
Pola asuh ini bisa membuat anak ketakutan karena takut diberi hukuman atau kritik, bila mereka melakukan kesalahan atau tidak memenuhi ekspektasi orang tua. Hal ini bisa menciptakan ketegangan konstan dan kecemasan.
3. Kesulitan dalam mengambil keputusan
Orang tua yang selalu mengontrol dan mengatur segala sesuatu dalam kehidupan anak, dapat menghambat perkembangan kemampuan anak dalam mengambil keputusan. Anak mungkin tidak diberikan kesempatan untuk memikirkan konsekuensi tindakan mereka sendiri.
4. Tingkat intensitas konflik yang lebih tinggi
Anak-anak yang dibesarkan dengan beberapa aturan keras cenderung memberontak. Alasannya karena anak mungkin merasa bahwa aturan yang ketat yang diterapkan oleh orang tua, tidak adil atau terlalu membatasi kebebasan mereka.
5. Tidak bisa mengekspresikan diri
Orang tua yang ketat cenderung memiliki aturan yang sangat kaku dan kontrol yang tinggi terhadap anak-anak mereka. Hal ini membuat anak merasa tidak memiliki ruang untuk menyatakan pendapat, perasaan, atau ide mereka sendiri.
Sumber : halodoc.com